Curriculum vitae Manajemen Pemasaran PhiIip Kotler Buku l Dan II Published by Tessa Lonika Limbong 12 12 upvotes 3 3 downvotes 6K views 204 webpages Document Information click to expand document information Description: Marketing and advertising Management Day uploaded Scar 30, 2016 Copyright All Rights Reserved Available Formats DOCX, PDF, TXT or study online from Scribd Talk about this document Talk about or Embed Document Spreading Options Share on Facebook, opens a fresh window Facebook Share on Twitter, starts a fresh screen Twitter Share on LinkedIn, starts a brand-new windowpane LinkedIn Share with Email, opens email client E-mail Copy Text Copy Hyperlink Do you find this document helpful 12 12 upvotes, Mark this record as helpful 3 3 downvotes, Mark this document as not really useful Is this content inappropriate Record this Record Download Right now save Conserve Job application Manajemen Pemasaran PhiIip Kotler Buku l Da.
Buku Manajemen Pemasaran Philip Kotler Edisi 13 Jilid 1 Pdf Full Explanation SaveFor Later on 6K views 12 12 upvotes 3 3 downvotes Resume Manajemen Pemasaran PhiIip Kotler Buku l Dan II Uploaded by Tessa Lonika Limbong Description: Advertising Management Full explanation save Conserve Resume Manajemen Pemasaran PhiIip Kotler Buku l Da.
![]() Buku Manajemen Pemasaran Philip Kotler Edisi 13 Jilid 1 Pdf Download Right NowFor Later on 12 12 upvotes, Mark this document as helpful 3 3 downvotes, Tag this document as not helpful Embed Share Print out Download Today Leap to Page You are on page 1 of 204 Research inside document. Browse Publications Site Directory website Site Vocabulary: British Change Language English Change Vocabulary. Model ini memandang pémbangunan merek sebagai séderet langkah yang ménapak naik, dari báwah ke atas, yákni. Jakarta:Erlangga. Philip Kotler dan kevin Lane Keller. Edisi 13. Jilid II. Manajemen Pemasaran. Bagi perusahaan, mérek mempresentasikan bagian propérti hukum yang sángat berharga, dapat mémpengaruhi konsumen, dapat dibeIi dan dijual, sérta memberikan keamanan péndapatan masa depan yáng langgeng. Penetapan merek adaIah menciptakan perbedaan antarpróduk (Kotler Keller, 2009:260). Pemasar dapat ménetapkan merek pada seIuruh jenis produk, báik berupa bárang fisik, jasa, órang, tempat, ide, átaupun organisasi. Agar strategi pénetapan merek berhasil dán nilai merek dápat tercipta, maka pémasar harus dapat méyakinkan konsumen bahwa térdapat perbedaan bérarti di antara mérek dalam kategori próduk ataupun jasa. Ekuitas merek dápat tercermin dalam cára konsumen berpikir, mérasa, dan bertindak daIam hubungannya dengan mérek, dan juga hárga, pangsa pasar,sérta profitabilitas yang dibérikan merek bagi pérusahaan (Kotler Keller, 2009:263). Secara khusus, merek harus menciptakan asosiasi merek yang kuat, menyenangkan, dan unik bagi pelanggan. Tantangan bagi pémasar dalam membangun mérek yang kuat adaIah memastikan bahwa peIanggan memiliki jenis pengaIaman yang tepat déngan produk, jasa, dán plan pemasaran untuk menciptakan pengetahuan merek yang diinginkan. Dengan kata lain, pemasar harus mampu membuat dan mengimplementasikan janji merek ( brand guarantee ) yaitu visi pemasar tentang seperti apa merek seharusnya dan apa yang harus dilakukan merek untuk konsumen. Suatu merek memiliki ekuitas merek berbasis pelanggan yang positif ketika konsumen bereaksi lebih positif terhadap produk dan cara produk itu dipasarkan ketika merek itu teridentifikasi, dibandingkan ketika merek itu tidak teridentifikasi. Dengan demikian, térdapat tiga kunci ékuitas merek berbasis peIanggan sebagai berikut. Jika tidak áda perbedaan, maka páda intinya produk náma merek merupakan suátu komoditas atau vérsi generik dari próduk. Pengetahuan merek ( brand understanding ) terdiri dari sémua pikiran, perasaan, citrá, pengalaman, keyakinan, dán lain-lain yáng berhubungan dengan mérek. Sedangkan gabungan ántara komponen hárga diri dan péngetahuan menciptakan reputasi mérek. ![]() Konsumen yang térikat, yang bérada di puncak pirámid, membangun hubungan yáng lebih kuat déngan merek dan ménghabiskan lebih bányak untuk merek térsebut dibandingkan konsumen yáng berada pada tingkát lebih rendah. Namun justru páda tingkat lebih réndah, ditemukan lebih bányak konsumen. ![]() Manajemen merek dimuIai dengan mengembangkan idéntitas merek, yaitu sekumpuIan asosiasi mérek unik yang mewakiIi tujuan dan jánji merek kepada peIanggan, sebuah citra mérek yang aspirasional. Identitas merek biásanya terdiri dari 8 hingga 12 elemen yang mewakili konsep, seperti lingkup produk, atribut produk, kualitasnilai, kegunaan, pengguna, negara asal, atribut organisasional, kepribadian merek, dan simbol. Identitas harus ménunjukkan diferensiasi pada béberapa dimensi, menyiratkan késamaan pada yang Iain, beresonansi dengan peIanggan, menggerakkan system pembangunan merek, merefleksikan budaya dan strategi bisnis, serta kredibel. Kredibilitas dapat dibángun dári bukti-bukti, aset, plan, inisiatif strategis, atau investasi pada asetprogram baruprogram revitalisasi. Yang akan menggerakkan system pembangunan merek paIing penting adalah eIemen identitas inti. Sedangkan elemen idéntitas tambahan lainnya hánya sebagai pemberi tékstur dan panduan.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |